Analisis Kesenjangan Ekonomi Daerah Perkotaan dan Pedesaan di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.71094/ecoin.v2i1.203Keywords:
Kesenjangan Ekonomi, Daerah Perkotaan, Daerah Pedesaan, Indeks GiniAbstract
The economic gap between urban and rural areas in Indonesia is a persistent problem, despite various development programs. This study aims to analyze the factors causing this gap by 2025, covering aspects of income, infrastructure access, education, and economic opportunities. Data used are sourced from the Central Statistics Agency (BPS), the Ministry of Finance, and World Bank reports. The results show that income inequality remains quite high, with a lower Gini index in rural areas than in urban areas. However, disparities in access to public services, digital infrastructure, and non-agricultural employment opportunities remain significant. Integrated policies based on region and people are needed to narrow this gap.
References
Aisyah, N. N. (2023). Analisis Penyebab Serta Dampak Kesenjangan Sosial-Ekonomi Pasca Pandemi Beserta Solusi Untuk Mengatasinya. Proceedings Series of Educational Studies, 231-234.
Arafat, Y., Rafillah, R. A., Tahir, D. A., Dari, D. W., Natasya, A. B., & Ulum, I. M. (2025). Analisis Kesenjangan Pembangunan Antara Wilayah Perkotaan dan Pedesaan: Studi Kasus Kota Serang dan Desa Cikedung, Kabupaten Serang. JURNAL ILMIAH NUSANTARA, 2(5), 189-210.
Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN, Yogyakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2025). Indikator Pendidikan Indonesia 2025. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Bappenas. (2024). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029. Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas.
Basri, Faisal. (2002). Perekonomian Indonesia: Tantangan dan Harapan bagi Kebijakan Ekonomi Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Calista, C. P., Putra, F. A. I., Maulita, F., Zahra, M., & Syakirah, N. A. (2025). KESENJANGAN PENDIDIKAN ANTARA WILAYAH PEDESAAN DAN PERKOTAAN: ANALISIS KEBIJAKAN DAN PRAKTIK DI INDONESIA. Integrative Perspectives of Social and Science Journal, 2(03 Juni), 3965-3978.
Dumairy. (1996). Perekonomian Indonesia. Penerbit Erlangga, Yogyakarta.
EFENDI, L. O. (2025). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Regional dan Ketimpangan Antarwilayah. Circle Archive, 1(7).
Firdaus, M., & Ananda, C. F. (2022). Urbanization and inequality in Indonesia: Trends and policy options. Journal of Regional Development Studies, 6(2), 115–129.
Firdausy, C. (1994). Analisis sosial-ekonomi pertumbuhan dan perkembangan kota terhadap kemiskinan dan kesenjangan pendapatan masyarakat. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Dewan Riset Nasional, Proyek Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bekerjasama dengan Puslitbang Ekonomi dan Pembangunan-LIPI.
International Labour Organization (ILO). (2023). Rural Employment and Skills Development in Indonesia. Geneva: International Labour Organization.
Iskandar, A., & Saragih, R. (2018). Analisis Kondisi Kesenjangan Ekonomi Daerah: Studi Kasus Kabupaten/Kota Di Sulawesi Selatan (Analysis of Economic Disparity Condition: Case Study From Regency/City of South Sulawesi Indonesia). Jurnal Info Artha, 2(1), 37-52.
Kemendikbudristek. (2024). Laporan Tahunan Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI.
Kementerian ESDM. (2024). Laporan Capaian Rasio Elektrifikasi Nasional. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Kementerian Kesehatan. (2024). Profil Kesehatan Indonesia 2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. (2025). Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2025. Jakarta: Kemenkeu.
Kominfo. (2024). Laporan Capaian Program Bakti Kominfo. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Krugman, P. (1991). Increasing returns and economic geography. Journal of Political Economy, 99(3), 483–499.
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Teori Pembangunan Ekonomi. Balai Pustaka, Jakarta
Kuncoro. (2006). Ekonomi Pembangunan: Teori, Masalah, dan Kebijakan. UPP STIM YKPM.
Kuncoro. 2002. Analisis Spasial dan Regional: Aglomerasi dan Kluster Industri Indonesia. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN, Yogyakarta.
Kuznets, S. (1955). Economic growth and income inequality. American Economic Review, 45(1), 1–28.
Lestari, D. S. T., & Ainulyaqin, M. H. (2022). Program industrialisasi dalam mengatasi kesenjangan ekonomi di masyarakat: Perspektif ekonomi Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(1), 288-297.
Lewis, W. A. (1954). Economic development with unlimited supplies of labour. The Manchester School, 22(2), 139–191.
OECD. (2023). Regional Development and Inequality in Emerging Economies. Paris: OECD Publishing.
Premana, L., & Marwasta, D. (2018). Ketimpangan Ekonomi di Zona Perkotaan dan Pedesaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Bumi Indonesia, 7(1).
Priyarsono, D. S., Wijaya, M. B., & Sigiro, E. E. Determinan kesenjangan kemiskinan desa-kota di Indonesia. Majalah Geografi Indonesia, 37(2), 186-195.
Sasana, H. (2009). Analisis dampak pertumbuhan ekonomi, kesenjangan antar daerah dan tenaga kerja terserap terhadap kesejahteraan di kabupaten/kota provinsi jawa tengah dalam era desentralisasi fiskal. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 16(01).
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administasi. Alfabeta, Bandung
Sukirno, S. 2000. Makro Ekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran Dari Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sumirat, F. (2019). Analisis Inovasi Kebijakan Daerah dalam Rangka Pengurangan Kesenjangan Wilayah. Bappenas Working Papers, 2(2), 270-293.
Suryahadi, A., et al. (2022). Regional inequality and its policy challenges in Indonesia. SMERU Research Institute.
Susanti, R., & Hartono, D. (2023). Agricultural dependence and income inequality in rural Indonesia. Asian Journal of Economic Modelling, 11(1), 34–49.
Syafrizal. 2008. Ekonomi Regional: Teori dan Aplikasi. Padang: Badouse Media
Syahrial. 2014. Analisis Klasifikasi Daerah dan Disparitas Pembangunan Ekonomi antar Propinsi di Pulau Sumatera. Universitas Bengkulu, Bengkulu
Todaro, M. P. 2006. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Edisi Keempat Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2020). Economic Development (13th ed.). New York: Pearson.
Tulus T. H. (2001). Perekonomian Indonesia. Teori dan Temuan Empiris. Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
UNESCO. (2023). Education for All Global Monitoring Report: Indonesia Case Study. Paris: UNESCO.
WHO. (2023). Drinking Water and Sanitation Progress Report: Indonesia. Geneva: World Health Organization.
World Bank. (2023). Indonesia Economic Prospects: Connectivity for Growth. Washington, DC: World Bank.
World Bank. (2025). Indonesia Economic Prospects 2025. Washington DC: World Bank.
Yasmin, R., & Syofyan, S. (2024). DETERMINASI KETIMPANGAN PENDAPATAN WILAYAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN DI INDONESIATAHUN 2019–2023. Media Ekonomi, 32(1), 45-60.
Yenny, N., Putra, M., Anggraini, A., & Tanjung, A. S. R. R. (2025). Analisis Perbandingan Sosial Ekonomi Desa dan Kota dalam Pembangunan Wilayah. WISSEN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 3(2), 103-115.
Yusuf, A. A., & Sumner, A. (2015). Growth, poverty and inequality under Jokowi. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 51(3), 323–348.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Abdul Gafur, Salva Hunaya Rahmi, Fadlun Ahmadi (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







