Asosiasi Pendapatan Rumah Tangga dengan Tingkat Stres pada Lansia

Rudi Jayadi; Mala Fadilah; Ahmad Zailani

doi:10.71094/

Authors

Rudi Jayadi Program Studi Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram, Indonesia Author
Mala Fadilah Program Studi Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram, Indonesia Author
Ahmad Zailani Program Studi Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram, Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71094/

Keywords:

household income, elderly, stress, mental health, economic factors

Abstract

Elderly individuals are a vulnerable age group prone to experiencing various psychological problems, one of which is stress. The level of stress among the elderly is influenced by multiple factors, including socioeconomic conditions and household income. This study aims to analyze the association between household income and stress levels among the elderly. The research design employed was cross-sectional, involving 150 elderly respondents aged ≥60 years, selected through purposive sampling. Data were collected using a demographic characteristics questionnaire, household income information, and the standard stress measurement instrument, the Perceived Stress Scale (PSS-10). Data analysis was conducted using chi-square tests and logistic regression. The results showed that 64% of elderly individuals in the low-income category experienced moderate to high levels of stress, whereas only 28% of those with middle-to-high income experienced similar conditions. Statistical tests indicated a significant relationship between household income and stress levels among the elderly (p<0.05). Further analysis revealed that elderly individuals with low income had a 2.7 times higher risk of experiencing stress compared to those with higher income. These findings highlight the crucial role of economic factors in the mental health of the elderly. Intervention efforts focusing on improving economic well-being and providing social support are expected to help reduce the stress burden among the elderly population.

References

Anggraini, P., Kusuma, F. H. D., & Widiani, E. (2021). Hubungan dukungan sosial dan keluarga terhadap tingkat stres lansia: Telaah literatur. Nusantara Hasana Journal, 1(2), 1–8.

Arywibowo, J. D., & Rozi, H. F. (2024). Kualitas hidup lansia yang tinggal di panti wreda dan faktor-faktor yang memengaruhinya: Tinjauan pustaka pada lansia di Indonesia. Jurnal Empati, 13(2), 129-142.

Destriande, I. M., Faridah, I., Oktania, K., & Rahman, S. (2021). Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pada lanjut usia. Jurnal Psikologi Wijaya Putra (Psikowipa), 2(1), 1-9.

Hapsari, F., & Supratman, D. (2023). Hubungan tingkat stres dengan hipertensi pada lansia di Puskesmas wilayah urban. Jurnal Keperawatan Indonesia, 26(1), 33–41.

Hapsari, H. E., & Supratman, S. (2023). Gambaran tingkat stres pada lansia yang menderita hipertensi di Desa Luwang wilayah kerja Puskesmas Gatak. Malahayati Nursing Journal, 5(11), 1–10.

Hayulita, S., Bahasa, A., & Sari, A. N. (2018). Faktor dominan yang berhubungan dengan kualitas hidup lansia. AFIYAH: Jurnal Kesehatan, 5(2), 42–49.

Herdianto, Y., Lestari, N., & Wijaya, A. (2024). Efektivitas terapi okupasi terhadap penurunan tingkat stres pada lansia: Studi literatur. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, 13(2), 55–63.

Krisnatuti, D., & Latifah, E. W. (2021). Pengaruh faktor sosial ekonomi, stressor, dan strategi koping lansia terhadap stres lansia selama pandemi COVID-19. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, 14(3), 241–254.

Nurdin, R., Astuti, T., & Sari, M. (2024). Hubungan kondisi ekonomi dengan tingkat stres lansia di pedesaan Jawa Barat. Jurnal Keperawatan Nusantara, 9(1), 44–53.

Nurlaila, N., Nurdin, H. R., Handayani, F. R., & Harahap, Y. W. (2024). Hubungan tingkat pendapatan dengan tingkat stres pada lansia. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia, 9(1), 1–4.

Pratama, I. A. (2022). Hubungan dukungan sosial dengan stres pada lansia: Telaah pustaka. Naskah Publikasi (Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta). (mengulas studi-studi nasional termasuk Santoso & Tjhin, 2018).

Putri, D., Rahman, F., & Suryani, L. (2023). Analisis faktor-faktor yang memengaruhi stres pada lansia di wilayah Sumatera Selatan. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 8(2), 71–80.

Putri, M. A., Afifah, A. N., Savitri, P. A., & Farsida, F. (2023). Hubungan antara tingkat pendapatan dengan tingkat stres pada lansia. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 4(2), 110–116.

Santoso, E., & Tjhin, P. (2018). Perbandingan tingkat stres pada lansia di panti werdha dan di keluarga. Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 1(1), 26–34.

Santoso, E., & Tjhin, V. (2018). Perbedaan tingkat stres pada lansia yang tinggal di panti werdha dengan yang tinggal bersama keluarga. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 2(1), 321–328.

Silpia, Y., Sasmita, R., & Anggraini, W. (2025). Hubungan tingkat stres dengan hipertensi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha. Jurnal Kesehatan Andalas, 14(1), 15–22.

Tobing, D. L. (2023). Tingkat Stres, Kecemasan Dan Penyesuaian Diri Pada Lansia Yang Di Tinggal Pasangan Hidup. Indonesian Journal of Health Development, 5(1), 39-50.

Wisnusakti, K. (2021). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Tingkat Stres pada Lansia Di RW 23 Kelurahan Melong. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(1), 123-139.

Zahra, N., dkk. (2023). Kehidupan ekonomi, sosial, dan kesehatan lansia dalam perspektif sosial: Studi kualitatif. SosManiora: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 5(2), 100–110.