Asupan Natrium dan Kalium sebagai Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi

Ilham Sadikin; Mustika Febri; Deri Ikhsan

doi:10.71094/jmhs.v1i2.168

Authors

Ilham Sadikin Program Studi Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Author
Mustika Febri Program Studi Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Author
Deri Ikhsan Program Studi Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Author

DOI:

https://doi.org/10.71094/jmhs.v1i2.168

Keywords:

sodium, potassium, blood pressure, hypertension, diet

Abstract

Hypertension remains one of the major health problems in Indonesia, with a prevalence that continues to rise. Dietary factors, particularly sodium and potassium intake, are known to play a crucial role in blood pressure regulation. This study aims to analyze the relationship between sodium and potassium intake and blood pressure in hypertensive patients. The study employed an analytical observational design with a cross-sectional approach. The sample was obtained through purposive sampling of hypertensive patients at primary healthcare facilities. Data on sodium and potassium intake were collected using a 24-hour dietary recall method over three days and analyzed using nutrition analysis software. Blood pressure was measured by trained healthcare professionals using a standard sphygmomanometer. Data were analyzed using Pearson correlation and multiple linear regression tests to determine the strength and direction of the relationships. The results showed a significant positive correlation between excessive sodium intake and increased blood pressure, while low potassium intake was negatively associated with blood pressure among hypertensive patients (p < 0.05). Other factors such as age, body mass index, physical activity, and smoking habits also influenced blood pressure, although their effects were less significant compared to sodium and potassium intake. These findings underscore the importance of dietary interventions as an integral part of hypertension management. In conclusion, controlling sodium intake and increasing the consumption of potassium-rich foods may serve as effective strategies in reducing the risk of hypertension-related complications.

References

Atin, R., & Prayuda, C. W. (2020). Hubungan Asupan Natrium, Kalium dengan Hipertensi pada Lansia di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Majalengka. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan UNISA Kuningan, 1(1), 10–14.

Balitbangkes. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar 2018. Kementerian Kesehatan RI.

Darmawan, H., Tamrin, A., & Nadimin, N. (2018). Hubungan Asupan Natrium dan Status Gizi Terhadap Tingkat Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Kota Makassar. Media Gizi Pangan, 25(1), 11–17.

Fayasari, A., & Salindri, O. (2016). Asupan Natrium, Kalium, dan Rasio Na–K terhadap Hipertensi di Puskesmas Sawangan Depok Tahun 2016. Jurnal Impuls Universitas Binawan, 2(1).

Fitri, Y., Rusmikawati, R., Zulfah, S., & Nurbaiti, N. (2018). Asupan natrium dan kalium sebagai faktor penyebab hipertensi pada usia lanjut. AcTion Aceh Nutrition Journal, 3(2), 158–163.

Fitriani, R., Santoso, H., & Dewi, N. (2020). Hubungan asupan natrium dengan kejadian hipertensi pada orang dewasa. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 16(1), 45–52.

Gautami, G., & Kumala, M. (2021). Hubungan rasio asupan natrium berbanding kalium dengan penyakit hipertensi pada lansia. Tarumanagara Medical Journal.

Hapsari, I., & Yuliana, D. (2017). Pola konsumsi garam dan hubungannya dengan tekanan darah. Media Gizi Indonesia, 12(2), 110–118.

Hastuti, C., Gunawan, I. A., & Setiyobroto, I. (2022). Gambaran Asupan Natrium dan Kalium Makanan Penderita Hipertensi di Puskesmas Moyudan Kabupaten Sleman. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Kautsar, F., Syam, A., & Salam, A. (2016). Obesitas, asupan natrium dan kalium terhadap tekanan darah. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(4), 187–192.

Kemenkes RI. (2019). Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Malinti, E., & Elon, Y. (2019). Hubungan asupan natrium, kalium; indeks massa tubuh, lingkar pinggang dengan tekanan darah pria dewasa muda. Riset Informasi Kesehatan, 8(1), 1–8.

Nurhayati, S. (2019). Peran kalium dalam pencegahan hipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 13(2), 87–95.

Octarini, D. L., Meikawati, W., & Purwanti, I. A. (2023). Hubungan kebiasaan konsumsi makanan tinggi natrium dan kalium dengan tekanan darah pada usia lanjut. In Prosiding Seminar Kesehatan Masyarakat [Proceeding of Public Health Seminar] (Vol. 1, No. September, pp. 10-17).

Panjaitan, I. A. (2018). Hubungan Asupan Serat, Asupan Natrium, Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Kecamatan Salak Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2017. Universitas Sumatera Utara.

Pratama, A., & Hidayat, F. (2020). Kebijakan pengendalian natrium dalam pangan olahan. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 9(1), 22–30.

Rima Audina, R. A. (2019). Hubungan Asupan Natrium, Pengetahuan, Aktivitas Fisik, Stres, Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Penuh. STIKes Perintis Padang.

Sangadah, K. (2022). Hubungan Asupan Zat Gizi (Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium) Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi. Nutrition Research and Development Journal, 2(3), 12–20.

Sari, D., & Wibowo, A. (2020). Asupan kalium dan kaitannya dengan tekanan darah. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(1), 67–74.

Ulfa, & Wahyuni. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di UPT Puskesmas Cileungsi Kabupaten Bogor Tahun 2016. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(16), 80–86.

Utami, L., Rahmawati, N., & Sudibyo, A. (2018). Asupan natrium dan tekanan darah pada masyarakat Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Indonesia, 9(3), 134–141.

Vindia Chica Queenisha Ayundasari, V., & Agatha Widiyawati, A. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet Hipertensi, Asupan Lemak, Natrium, Dan Kalium Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Gucialit Lumajang. SHR: Jurnal Svasta Harena Raflesia, 2(1), 83-93.

Wulandari, E. (2019). Efektivitas edukasi gizi berbasis komunitas terhadap penurunan konsumsi garam. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 14(2), 98–107.