Tinjauan Sistematis Faktor Lingkungan dan Perilaku terhadap Keracunan Timbal pada Anak

Ali Hardiansyah

doi:10.71094/jmhs.v1i2.171

Authors

Ali Hardiansyah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Respati Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.71094/jmhs.v1i2.171

Keywords:

lead poisoning, children, environmental factors, behavioral factors, systematic review

Abstract

Lead poisoning in children remains a global environmental health issue with serious impacts on physical, cognitive, and behavioral development. This study aims to systematically review environmental and behavioral factors associated with lead poisoning in children. The research method employs a systematic review approach based on PRISMA guidelines. Literature was searched through databases including PubMed, Scopus, ScienceDirect, and Google Scholar, covering publications from 2013 to 2023. Selected articles were observational studies focusing on children and reporting risk factors for lead poisoning. Selection, data extraction, and quality assessment were conducted independently by two researchers using the Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal Tools. The review found that environmental factors such as air pollution from motor vehicles, the use of lead-based paint, and contamination of water and soil from industrial waste are major contributors to lead exposure in children. Additionally, behavioral factors such as hand-to-mouth activity, poor personal hygiene, and malnutrition increase the risk of lead absorption. Socioeconomic factors, including parental education and household income, also influence vulnerability levels. The findings indicate that children living in industrial and high-traffic urban areas are at higher risk compared to those in non-industrial regions. The conclusion of this review emphasizes the need for comprehensive preventive efforts through pollution source control, improved health education, and nutritional interventions. Multisectoral strategies involving government, healthcare professionals, and the community are essential to protect children from the harmful effects of lead poisoning.

References

Anggraeni, D. (2019). Hubungan status gizi dengan kadar timbal darah pada anak di wilayah industri. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(2), 115–124.

Astuti, R., & Mulyani, T. (2020). Hubungan status sosial ekonomi dengan risiko paparan timbal pada anak sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 15(1), 45–52.

Fauziah, L., & Rahmawati, A. (2019). Urbanisasi, industrialisasi, dan paparan timbal pada anak: sebuah tinjauan. Jurnal Ekologi Kesehatan Indonesia, 18(3), 155–163.

Handayani, S., & Pratama, D. (2019). Polusi udara dan dampaknya terhadap kadar timbal darah anak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 16(2), 78–85.

Hernawan, A., Dewanti, R., & Firmansyah, R. (2019). Faktor perilaku anak dalam meningkatkan risiko keracunan timbal. Jurnal Gizi dan Kesehatan Anak Indonesia, 5(2), 101–110.

Hidayat, R., & Prasetyo, A. (2020). Paparan timbal pada anak di sekitar kawasan peleburan logam. Jurnal Ekologi Kesehatan, 19(1), 45–54.

Kusuma, Y., Lestari, F., & Anggraini, D. (2021). Kontaminasi timbal pada air minum rumah tangga dan dampaknya pada kesehatan anak. Jurnal Teknologi dan Kesehatan Lingkungan, 19(2), 122–131.

Lestari, P., & Dewi, A. (2018). Pengetahuan orang tua tentang bahaya timbal dan hubungannya dengan pencegahan paparan pada anak. Jurnal Pendidikan Kesehatan Nasional, 12(1), 33–40.

Maulana, I., & Septiani, R. (2020). Interaksi faktor lingkungan dan perilaku anak dalam kasus keracunan timbal. Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Komunitas, 14(2), 87–96.

Nugroho, A., & Susanti, H. (2020). Kebijakan nasional terkait pengendalian timbal di Indonesia: evaluasi dan tantangan. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 9(1), 11–20.

Purnama, Y., & Hidayat, T. (2021). Dampak penurunan IQ akibat paparan timbal terhadap kerugian ekonomi nasional. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 13(3), 201–210.

Rahayu, N., & Nugraha, P. (2020). Perilaku higienitas anak dan hubungannya dengan kadar timbal dalam darah. Jurnal Kesehatan Anak Nusantara, 7(1), 55–63.

Rahman, A., & Widodo, S. (2020). Pencemaran udara akibat kendaraan bermotor sebagai faktor risiko keracunan timbal. Jurnal Lingkungan dan Kesehatan Indonesia, 15(2), 144–152.

Rahmawati, N., Lestari, S., & Wibowo, H. (2018). Faktor sosial ekonomi keluarga dan risiko keracunan timbal pada anak. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), 200–210.

Santoso, B., Utami, S., & Rini, K. (2017). Dampak jangka panjang paparan timbal terhadap perkembangan kognitif anak. Jurnal Psikologi Perkembangan Indonesia, 9(1), 65–74.

Santoso, T., Nugraha, P., & Widjaja, I. (2019). Kadar timbal dalam udara ambien dan hubungannya dengan keracunan timbal pada anak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 18(2), 89–97.

Saputra, F., & Wulandari, M. (2017). Kandungan timbal pada cat rumah dan implikasinya terhadap kadar timbal darah anak. Jurnal Ilmu Kesehatan Lingkungan, 13(1), 55–62.

Sari, M., & Putri, E. (2020). Kerentanan anak terhadap keracunan logam berat: fokus pada timbal. Jurnal Ilmu Kesehatan Anak Indonesia, 12(2), 89–98.

Setiawan, B., & Putri, D. (2020). Prevalensi keracunan timbal pada anak sekolah dasar di Jakarta. Jurnal Kesehatan Anak Indonesia, 8(2), 134–142.

Suryani, A., & Widodo, H. (2019). Polusi udara perkotaan dan dampaknya terhadap kadar timbal darah anak. Jurnal Kesehatan Lingkungan Nasional, 15(3), 145–153.

Sutrisno, A., & Hidayati, R. (2021). Cat berbasis timbal dan risiko paparan rumah tangga. Jurnal Kesehatan Lingkungan Nasional, 18(1), 21–29.

Utami, S., & Fadillah, R. (2021). Perilaku anak dan kaitannya dengan risiko keracunan timbal di daerah padat lalu lintas. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, 9(1), 78–87.

Yuliana, N., Prabowo, A., & Kartini, R. (2019). Gejala klinis keracunan timbal pada anak usia sekolah dasar. Jurnal Kedokteran Komunitas Indonesia, 6(3), 177–184.