Peningkatan Literasi Membaca Siswa Sekolah Dasar melalui Media Digital Interaktif
DOI:
https://doi.org/10.71094/selayar.v1i4.183Keywords:
literasi membaca, sekolah dasar, media digital, interaktif, pengabdian masyarakatAbstract
Keterampilan literasi membaca merupakan fondasi utama dalam proses pembelajaran di tingkat sekolah dasar, namun masih banyak siswa yang menghadapi kendala dalam memahami dan memaknai teks. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi membaca siswa sekolah dasar melalui pemanfaatan media digital interaktif yang dirancang sesuai kebutuhan anak. Program dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif melibatkan guru, siswa, dan orang tua dalam proses implementasi. Media digital interaktif yang digunakan berupa aplikasi berbasis animasi, permainan edukatif, dan bacaan digital yang menarik, sehingga mampu merangsang motivasi belajar siswa. Metode kegiatan meliputi sosialisasi penggunaan media, pelatihan bagi guru, serta pendampingan siswa dalam praktik membaca menggunakan perangkat digital. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan minat dan keterlibatan siswa dalam aktivitas membaca, ditandai dengan meningkatnya frekuensi membaca, pemahaman teks, serta kemampuan menjawab pertanyaan berbasis bacaan. Guru juga merasa terbantu dengan adanya media digital yang interaktif karena mendukung pembelajaran yang lebih variatif dan efektif. Program ini diharapkan menjadi model pengembangan literasi berbasis teknologi yang dapat direplikasi di sekolah dasar lain guna mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.
References
[1] Al-Azzam, A., Al-Maaitah, M., & Al-Azzam, M. (2021). The impact of digital learning tools on students’ motivation and achievement. International Journal of Emerging Technologies in Learning, 16(9), 123–134. https://doi.org/10.3991/ijet.v16i09.21901
[2] Hsin, C. T., & Wu, H. P. (2011). Using digital storytelling to enhance students’ literacy learning. Educational Technology & Society, 14(4), 112–123.
[3] Mangen, A., Olivier, G., & Velay, J. L. (2019). Comparing comprehension of narrative texts read in print and on a tablet. Learning and Instruction, 58, 109–118. https://doi.org/10.1016/j.learninstruc.2018.05.001
[4] Neumann, M. M. (2018). Using tablets and apps to enhance emergent literacy skills in young children. Early Childhood Research Quarterly, 42, 239–246. https://doi.org/10.1016/j.ecresq.2017.10.006
[5] OECD. (2019). PISA 2018 Results (Volume I): What Students Know and Can Do. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/5f07c754-en
[6] Retnaningdyah, P., Suryaman, M., & Supriyadi, S. (2016). Literasi membaca siswa sekolah dasar: Analisis kebutuhan bahan bacaan anak. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 1(7), 1397–1403.
[7] Snow, C. E., & Matthews, T. J. (2016). Reading and language development: Research findings and educational practice. Handbook of Child Psychology and Developmental Science, 4, 1–36. https://doi.org/10.1002/9781118963418.childpsy403
[8] Warsihna, J. (2016). The readiness of teachers in utilizing ICT for learning. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(2), 121–135. https://doi.org/10.24832/jpnk.v21i2.243
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Budi Subhan, Etika Rini Estianti, Joko Slamet Ridwansyah (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.







