Potensi Seni Gendang Beleq Dalam Penguatan Pariwisata di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Authors

Keywords:

Potensi, Gendang Beleq, Seni Tradisi, Atraksi Budaya, Pengembangan Pariwisata

Abstract

Gendang Beleq memiliki karakteristik yang unik, melalui ritme yang membangkitkan semangat dengan rampak bunyi yang disajikan. Bagi masyarakat pemiliknya, seni tradisi tampak dianggap sebagai hal biasa dan mungkin kurang menarik. Tidak demikian halnya dengan wisatawan, yang senantiasa hadir untuk menemukan pengalaman baru. Menyelami kebudayaan daerah tujuan wisata, dan hal itu salah satunya dapat dilakukan melalui keberadaan seni tradisi sebagaimana Gendang Beleq. Oleh karena itu, penelitian ini dibatasi pada persoalan tentang bagaimana potensi yang dimiliki Gendang Beleq dalam penguatan pariwisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kontribusi Gendang Beleq dalam pengembangan pariwisata di Lombok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali potensi seni Gendang Beleq dalam memperkuat pariwisata di Lombok. Melalui pendekatan ini memungkinkan untuk memahami aspek budaya, sosial, dan ekonomi yang terkandung dalam seni Gendang Beleq. Penggalian data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi pustaka. Analisis deskriptif digunakan untuk menyajikan temuan secara sistematis, dengan fokus pada bagaimana Gendang Beleq dapat menjadi alat promosi pariwisata dan dampaknya terhadap masyarakat lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gendang Beleq berpotensi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Sebagai bagian dari pengembangan pariwisata berbasis budaya, Gendang Beleq tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga memberi dampak positif terhadap pelestarian budaya lokal.

References

Bastaman, A. (2018). Lombok Islamic tourism attractiveness: Non-moslem perspectives. International Journal of Supply Chain Management, 7(2), 206–210.

Fazalani, R. (2020). Kesenian Gendang Belek Masyarakat Suku Sasak Sebagai Budaya Tradisional. Lingua Franca: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 4(2), 256–268.

Firman Koma Febdilan, & Siti Lathifah. (2023). Product Marketing Development Strategies in Sade Tourism Village in Increasing the Number of Tourist Visits. International Journal of Tourism Business Research, 2(2), 53–59. https://doi.org/10.29303/intour.v2i2.671

Habibi, A., Utami, P., & Iqbal, M. (2022). Tourism Economic Recovery Policy After the Lombok-Sumbawa Earthquake. Economics Development Analysis Journal, 11(02), 241–253.

Hariono, Budiman, & Jumaidin. (2024). Sasak Marong Art As A Tourist Attraction for The Development of A Tourism Village Based on The Distinctive Culture. Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel, 8(1), 450. https://doi.org/10.37484/080127

Harnish, D. D. (2021). Change and Identity in the Music Cultures of Lombok, Indonesia. Change and Identity in the Music Cultures of Lombok, Indonesia. https://doi.org/10.1163/9789004498242

Hizmi, S., Amanda, A. M., & Said, F. (2024). Leveraging Promotion Mix Strategies to Enhance Lombok ’ s Tourism : A Case Study of Look Lombok Tour & Travel. 8, 114–131. https://doi.org/10.34013/jk.v8i1.1479

indonesia.go.id. (2022). Kesenian Gendang Beleq Ramaikan Acara 1st Meeting DEWG G20 di Lombok. Indonesia.Go.Id. https://indonesia.go.id/kategori/kabar-terkini-g20/4549/kesenian-gendang-beleq-ramaikan-acara-1st-meeting-dewg-g20-di-lombok?lang=1

Jamroni. (n.d.). Pelestarian musik tradisional gendang beleq khas suku sasak sebagai atraksi wisata di lombok tengah nusa tenggara barat.

Jumaidin, J., & Maisarah. (2022). Seni Sasak Lombok sebagai Penggerak untuk Pengembangan Pariwisata Desa Wisata Setanggor. Jurnal Pariwisata Nusantara (JUWITA), 1(1), 73–88. https://doi.org/10.20414/juwita.v1i1.5007

Nargiza, A., & Hadicha, T. (2024). The importance of art in tourism industry. 168–174.

Rohin, W. F. (2019). Desa Songak Kecamatan Sakra Lombok Timur the Performance of Gendang Beleq Guntur Tlu Songak Village , Sakra District , Lombok Timur. Seni Pertunjukan Tamumatra, 2(1), 28–35. https://doi.org/10.29408/tmmt.v2i1.1632

Sujarwo, W. (2019). Sasak Traditional Villages: a Potential Tourism and Portrait of Conservation Efforts for Culture and Plants. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 21(2), 203–220. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.14203/jmb.v21i2.742

Sulfardin, Fatmawati, Suheldi, R., Juniati, Zitri, I., Ali, M., & Jaelani, M. A. (2024). Enhancing Senggigi As a Lombok Tourism Destination: a Development Strategy. Komunitas, 15(1), 51–78. https://doi.org/10.20414/komunitas.v15i1.9457

Wirata, I. W. (2019). Collaboration Of Sasak And Balinese Ethnic Art Performances In The Carrying Capacity Of Lombok Tourism. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI

Zulkarnaen, L. P., Sukarni, S., & Rahmat, M. S. (2022). Pelatiahan Musik Tradisional Gendang Beleq Bagi Siswa Kelas VII di SMPN 1 Batu Layar Kabupaten Lombok Barat. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(4), 742–747. https://doi.org/10.36312/linov.v7i4.912

Downloads

Published

2025-01-30

How to Cite

Potensi Seni Gendang Beleq Dalam Penguatan Pariwisata di Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (2025). Jurnal Riset Ilmiah Multidisiplin, 1(1), 13-23. https://ejournal.gemacendekia.org/index.php/jrim/article/view/42